1. Semua introvert itu pemalu dan semua orang pemalu itu introvert
Seseorang
yang pemalu sering disebut sebagai seseorang yang introvert dan mereka
sangat sering dikaitkan. Sebenarnya, pemalu sama sekali tidak ada
hubungannya dengan introvert. Introvert tidaklah berarti mereka takut
terhadap orang lain.
Orang-orang yang introvert hanya membutuhkan alasan untuk berinteraksi.
Berbeda dengan ekstrovert yang berinteraksi dengan orang lain dengan
dasar menginginkan interaksi itu sendiri. Banyak introvert yang tidak
pemalu. Mereka percaya diri dengan dirinya sendiri dan tidak takut
berinteraksi dengan orang lain. Malu hanyalah sebuah karakter yang dapat
dimiliki semua orang.
2. Introvert tidak suka berbicara
Jika
ekstrovert suka membicarakan apapun yang ada di pikiran mereka, maka
introvert lebih menyukai berpikir terlebih dahulu sebelum mereka
berbicara. Mereka adalah pendengar yang baik, mendengarkan lawan
bicaranya baik-baik sebelum berbicara kembali.
Jika terlalu banyak orang berada di sekitarnya, sebagai pendengar yang
baik seorang introvert akan susah untuk mengimplementasikan semua hal
ini, dan mereka lebih memilih untuk diam. Sebagai hasilnya, introvert
sering disalahpersepsikan sebagai seseorang yang tidak suka berbicara.
Sebenarnya, Mereka suka berbicara namun selektif dalam pembicaraannya.
Cobalah membicarakan hal yang disenangi orang-orang introvert, mereka
tidak akan berhenti berbicara setelah Anda memulainya.
3. Introvert tidak menyukai berada di sekitar orang lain
Walaupun
pada umumnya introvert memang menyukai waktu pribadi atau kesendirian
mereka, ide bahwa introvert adalah anti-sosial atau tidak suka
keberadaan orang lain sangatlah salah. Mereka hanyalah berinteraksi
dalam cara yang berbeda dari ekstrovert, yakni melihat kualitas daripada
kuantitas.
Introvert sangatlah menghargai teman-teman mereka. Walaupun keberadaan
teman mereka tidak sebanyak ekstrovert, tetapi mereka selalu menjaga
kualitas pertemanan mereka. Jika Anda mempunyai teman introvert, maka
Anda mungkin mempunyai teman yang akan setia menemani Anda seumur hidup
Anda.
5. Introvert lebih intelektual atau kreatif dibandingkan ekstrovert
Banyak
sekali artis, filsuf, dan penemu-penemu ternama di sejarah seperti
Einstein, Darwin, dan Gandhi, yang disebut-sebut sebagai introvert.
Introvert dilihat sebagai seseorang yang lebih pintar, kreatif, tenang,
dan intelektual dibandingkan ekstrovert. Ini adalah persepsi atau mitos
yang salah. Ketahuilah bahwa semua orang itu intelektual hanya
tergantung dari bagaimana mereka memanfaatkannya.
Kebanyakan kreatifitas muncul dalam sebuah kondisi lingkungan
ter-introvert, tapi itu tidak berarti orang-orang dalam lingkungan
tersebut adalah orang yang introvert. Introvert dan ekstrovert adalah
kedua kepribadian yang sangat penting, dimana satu orang memikirkan
jalan dan strategi sedangkan yang lain pergi mengeksekusi strategi itu
dan membunuh si naga.
6. Introvert tidak dapat menjadi pemimpin atau pembicara publik (public speaker)
Melalui
sejarah manusia, banyak sekali orang-orang dengan kepribadian introvert
yang telah menjadi pemimpin atau pembicara publik ternama, seperti Bill
Gates, Abraham Lincoln atau Gandhi. Sebuah koran Amerika menuliskan
bahwa dari 10 eksekutif teratas perusahaan, 4 di antaranya adalah
introvert.
Untungnya, kita semua dilahirkan dengan bakat kepemimpinan, namun itu
semua tergantung kepada diri kita bagaimana kita mengembangkan diri kita
menjadi pemimpin yang memang dibutuhkan kebudayaan kita. Terkait
berbicara di depan umum, introvert yang memikirkan segalanya
matang-matang dapat menjadi pembicara yang lebih baik daripada
ekstrovert.
7. Kepribadian introvert itu kasar dan negatif(walaupun kaga semua)
Karena
introvert menyukai dan sangat menghargai waktu pribadi mereka,
introvert sering dilihat sebagai seseorang yang memiliki kepribadian
buruk. Ironisnya, ini muncul dari persepsi ekstrovert yang berinteraksi
dengan introvert di waktu yang tidak tepat.
Para ekstrovert yang menyukai interaksi sosial, merasa tersinggung saat
interaksi mereka ditolak oleh introvert. Penolakan ini dianggap sebagai
kepribadian introvert terkait salah satu dari hal-hal berikut ini:
kasar, tidak suka berinteraksi atau bergaul, dan karakter negatif
lainnya.
8. Introvert dapat menjadi ekstrovert
Introvert
tidak dapat "disembuhkan atau diperbaiki", ini merupakan sebuah
temperamen yang telah ada sebagai sifat alaim mereka. Sebagaimanapun
seseorang berusaha berlaku seperti ekstrovert, dalam dirinya ia tetaplah
seorang introvert, ia akan tetap menyukai hal-hal introvert. Hal ini
juga berlaku sebaliknya untuk ekstrovert.
Kebudayaan kita yang mengatakan bahwa ekstrovert lebih baik daripada
introvert adalah kebudayaan yang salah. Introvert dan ekstrovert adalah
kedua hal yang diperlukan dunia ini. Kedua kepribadian ini adalah
kepribadian yang saling terikat satu sama lainnya dan mereka saling
bahu-membahu.
9. Sangatlah mudah membedakan orang introvert dan ekstrovert
"Ia
suka menyendiri, ia pasti orang introvert", "ia suka pergi keluar
dengan temannya, ia pasti ekstrovert." Kedua hal ini adalah persepsi
yang salah. Untuk membedakan kepribadian seseorang, tidaklah semudah
itu.
Banyak introvert yang dapat dengan mudah berpergian keluar, berinteraksi
dengan orang-orang, dan pada akhir harinya mereka akan pulang ke rumah
dan sangat menghargai waktu pribadi mereka. Kebanyakan hal ini
disebabkan karena kebudayaan salah kita yang melihat bahwa ekstrovert
itu lebih baik, oleh karena itu sekarang ini banyak sekali introvert
yang menggunakan jubah ekstrovert untuk masuk ke dalam kebudayaan
tersebut.
Di sisi lain, ketahuilah juga bahwa seorang ekstrovert dapat juga
memiliki karakter yang pemalu. Bisa saja ia jarang berbicara, namun ia
menyukai keberadaannya di tengah-tengah keramaian. Kita tidak bisa
mengatakan seseorang introvert atau ekstrovert dengan mudah sebelum
mengenalnya lebih dalam.
10. Introvert tidak dapat meraih kesuksesan
Kalau
Yang ini sih kurang begitu bener sebenarnya Banyak orang yang sukses
memiliki sifat introvert Lanjutan Untuk Orang Sukses Yang memiliki Sifat
Introvert ADA DIBAWAH
Pada Akhirnya..Jadi ekstrovert ataupunintrovert itu menurt ane sihsoal pembiasaan agan terhadapdiri sendiri. Kayaknya nggak adatuh ekstrovert atau introvertdari gen. Kepribadian ini bisadiasah. Kalau agan introvert,kamu bisa luwes kayak orangekstrovert kok. Begitu jugaekstrovert yang bisa tiba-tibabisa ngerasa capek harus ketemuorang baru melulu. Ini soalpembiasaan. Mana yang menurutagan baik untuk situasi yangagan hadapi, ya jadilahkepribadian itu.
Kamis, 10 Juli 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar